Proses memindahkan alat berat dari satu tempat ke tempat lain bisa jadi pekerjaan yang memakan waktu dan menguras kantong jika tidak dilakukan dengan benar. Terlebih, alat berat bukanlah investasi yang murah, sehingga cara penanganannya tentu harus selalu diperhatikan. Tujuannya ialah untuk memastikan bahwa alat berat berhasil dipindahkan dengan aman dan se-efisien mungkin.

Perlu diketahui bahwa prosedur keselamatan tidak hanya berlaku saat mesin bekerja di lokasi konstruksi saja, namun juga saat mesin dipindahkan dan disimpan. Apabila alat berat dipindahkan secara asal-asalan, maka bisa terjadi kecelakaan dari yang kecil maupun besar, hingga menyebabkan kecacatan permanen pada mesin. Oleh karenanya, saat bekerja dengan alat berat, pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan terlebih dahulu.

Untuk menghindari kesalahan yang bisa merugikan perusahaan Anda, pemindahan alat berat harus dilakukan dengan benar. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tiga tahapan penting mobilisasi alat berat yang perlu Anda ketahui.

 

Tahap Persiapan

Persiapan yang matang adalah kunci dari pemindahan alat berat dengan aman. Berikut ini hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mengangkut alat berat.

1. Lakukan Penilaian Risiko

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menilai risiko pemindahan secara menyeluruh. Artinya, Anda harus mengidentifikasi potensi masalah yang dapat terjadi dan memikirkan cara untuk menghindarinya. Proses ini dapat membantu Anda menentukan rute, jenis transportasi, serta alat pelindung diri apa yang perlu digunakan oleh para pekerja saat memindahkan mesin.

Hasil dari penilaian risiko adalah laporan yang membuktikan seberapa detail dan efektif proses manajemen perusahaan Anda saat menangani alat berat. Laporan ini biasanya berisi data-data seperti protokol persiapan yang telah dilakukan, jadwal operasi, jenis transportasi dan beban beratnya, serta upaya pencegahan yang dipilih. Inilah mengapa, penilaian risiko sebaiknya dilakukan oleh manajer senior atau supervisor untuk hasil yang maksimal.

 

2. Buat Rencana Secara Detail

Membuat rencana dan jadwal sedetail mungkin dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien. Rencana yang detail juga memudahkan para pekerja lain untuk mengetahui alur pemindahan beserta pembagian tugasnya. Untuk mengantisipasi adanya masalah mendadak, pastikan bahwa jadwal sudah final setidaknya beberapa hari sebelum pemindahan dilakukan.

 

3. Inspeksi Kendaraan yang akan Digunakan

Persiapan terakhir adalah memeriksa kelayakan kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut alat berat Anda. Inspeksi sebaiknya dilakukan dengan memerhatikan hal-hal berikut:

  • Ban: Periksa kondisi ban truk/trailer yang akan digunakan, terutama tekanannya. Kendaraan bermuatan besar memiliki risiko pengempesan apabila tekanan bannya belum benar.
  • Rem: Mirip dengan ban, muatan yang besar bisa memengaruhi fungsi rem. Pastikan bahwa rem dalam keadaan yang baik dan jika perlu, lakukan uji coba.
  • Lampu: Pastikan bahwa lampu rem depan dan belakang menyala dengan baik.
  • Penempatan Alat Berat: Ukur dan tentukan posisi alat berat saat diangkut di dalam truk/trailer. Secara umum, alat berat harus diikat dengan setidaknya empat titik pengikatan dengan beban maksimal mencapai 5 ton. Beberapa alat berat mungkin membutuhkan bantuan lebih, terutama jika terdapat attachment seperti bucket.
  • Kapasitas Beban: Cek berat alat berat Anda dan kapasitas beban yang bisa diangkut kendaraan.

 

Tahap Pengangkutan Alat Berat ke dalam Truk/Trailer

Setelah persiapan selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah memindahkan alat berat ke dalam kendaraan truk/trailer. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Pembagian Tugas Pekerja

Memasukkan alat berat ke dalam kendaraan bukan pekerjaan yang mudah, sehingga dibutuhkan beberapa untuk melakukannya dan masing-masing pekerja harus memahami tugasnya dengan baik. Pertama, Anda butuh seorang pekerja untuk mengemudikan kendaraan. Selain itu, Anda juga membutuhkan seseorang untuk memberikan isyarat tangan dan mengarahkan pengemudi ke posisi pengangkutan karena jarak pandang yang terbatas.

 

2. Bersihkan Bagian Dalam Truk

Sebelum alat berat diangkut, pastikan bahwa bagian dalam truk/trailer bersih dari kotoran, tanah, atau minyak. Pastikan pula bahwa lantai truk dalam keadaan kering sepenuhnya. Permukaan yang kotor dan licin dapat menggeser posisi alat berat dan menimbulkan kecelakaan, terlebih jika bodi terbuat dari besi. Jika Anda masih khawatir terhadap jalur tanjakan yang akan dilalui, Anda bisa gunakan ramp friction untuk mengurangi risiko kecelakaan.

 

3. Lakukan Proses Pengikatan

Setelah alat berat berhasil masuk ke dalam truk/trailer, tiba waktunya pengikatan agar mesin tidak bergerak saat perjalanan. Periksa undang-undang yang berlaku terkait pengamanan alat berat selama mobilitas di jalan raya umum dan sesuaikan dengan jenis alat berat Anda.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini:

  • Rantai harus kencang dan aman: pastikan bahwa rantai mengikat mesin dengan kencang hingga tidak ada ruang untuk bergerak. Alat berat tidak boleh bergeser saat perjalanan.
  • Lokasi titik pengikatan: Tandai titik pengikatan sebelum mesin dinaikkan untuk memudahkan Anda dalam proses pengikatan. Sesuaikan dengan model alat berat Anda dengan memikirkan posisi komponen-komponen penting seperti selang hidrolik, rem mesin, dan sebagainya.
  • Pilih rantai pengikat dan kait yang tepat: Cocokkan nomor pada rantai dengan nomor yang ada pada pengait boomer. Pastikan bahwa muatan tidak lebih berat dari kapasitas yang bisa ditahan oleh rantai.

 

Tahap Pengiriman

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat proses pengiriman:

1. Tentukan Rute Perjalanan

Sebelum berangkat, telusuri kembali rute yang akan dilalui. Pastikan bahwa tidak ada rintangan yang bisa menghambat pengiriman, seperti batas tinggi kendaraan saat melewati jembatan layang. Periksa pula bahwa jalan raya cukup lebar untuk memastikan bahwa proses pengiriman berjalan dengan lancar.

 

2. Persiapkan Izin Pengiriman

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin membutuhkan izin khusus untuk mengangkut dan memindahkan alat berat melalui jalan raya umum. Biasanya, izin semacam ini dibutuhkan untuk alat berat yang berukuran besar seperti crane, excavator, dump truck, dan lainnya.

 

3. Utamakan Keselamatan

Selama pengiriman, keselamatan harus selalu menjadi prioritas. Anda mungkin pernah melihat jika alat berat berukuran besar sedang melintas di jalan raya, biasanya kendaraan dilengkapi dengan spanduk besar, rambu peringatan, dan banyak lampu. Penambahan keselamatan ini bertujuan untuk membuat orang lain lebih berhati-hati saat mengemudi di dekat alat berat. Terkadang diperlukan pula beberapa kendaraan pengawal untuk memastikan keselamatan pengguna jalan lain.

 

Sebagaimana dijelaskan di atas, memindahkan alat berat bukanlah pekerjaan yang sederhana. Ada banyak aspek yang wajib diperhatikan untuk memastikan keselamatan orang-orang di sekitar dan alat berat itu sendiri. Nah, jika Anda menyewa alat berat di Rahayu Diesel, Anda tidak perlu khawatir karena keselamatan pengiriman tentu terjamin. Semua alat berat yang ada di katalog kami siap disewa dan dikirimkan ke seluruh penjuru Indonesia. Di Rahayu Diesel, Anda bisa dapatkan alat berat berkualitas tinggi dengan cepat dan harga terjangkau.

Segera klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bagian kanan bawah layar Anda sekarang juga untuk melakukan pemesanan. Proyek lancar, bisnis makin cuan!