Keselamatan adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah proyek konstruksi. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, penting bagi operator dan semua pekerja di lokasi untuk mengetahui risiko di dunia konstruksi serta cara menghindarinya.
Meski alat berat memang didesain untuk melakukan pekerjaan berat, risikonya tetap tergolong tinggi. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, terutama di lokasi ekstrem seperti pegunungan, area pertambangan, atau tempat-tempat licin. Inilah mengapa, sebelum proyek dimulai, Anda wajib memastikan peralatan yang Anda gunakan aman dan memenuhi standar yang berlaku.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang bisa merugikan banyak pihak serta menghambat jalannya proyek, kami telah merangkum jenis-jenis risiko di dunia konstruksi serta sejumlah tips untuk menghindarinya. Mari simak selengkapnya di artikel berikut.
Apa Saja Risiko Bekerja dengan Alat Berat?
Bekerja di lokasi proyek konstruksi, baik sebagai operator maupun pekerja lain, bukanlah hal yang mudah. Ada sejumlah risiko terkait pengoperasian alat berat yang perlu diketahui, antara lain:
1. Bahaya Mekanis
Pada umumnya, alat berat digerakkan oleh sejumlah sistem yang bekerja secara bersamaan seperti sistem hidrolik dan kelistrikan. Apabila tidak dirawat dengan baik, komponen-komponen mekanis dalam alat bisa menyebabkan bahaya khususnya bagi operator.
Salah satu masalah yang kerap ditemukan di lokasi konstruksi adalah kegagalan sistem akibat spare part yang sudah usang, rusak, longgar, atau hilang. Pecahan logam yang terbang dapat melukai pekerja serta mengurangi efisiensi alat.
Untuk mencegah hal tersebut, lakukan inspeksi rutin dengan melihat tanda-tanda keausan pada komponen alat serta melakukan perawatan sesuai kebutuhan. Tidak hanya itu, para pekerja juga sangat disarankan untuk menggunakan atribut pelindung seperti sarung tangan, helm, kacamata pelindung, sepatu bot, dan rompi dengan visibilitas tinggi.
2. Risiko Fisik
Semua alat berat, bahkan yang compact sekalipun, memiliki ukuran yang besar dan kuat agar mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal ini menimbulkan risiko fisik bagi para pekerja yang bekerja di sekitar alat.
Beberapa skenario yang mungkin terjadi adalah alat yang terguling akibat permukaan licin, hingga bertabrakan dengan benda atau alat lain. Operator dan pekerja lain tentu dapat mengalami cedera parah apabila tertindih atau terjepit di antara alat.
Kecelakaan seperti itu bisa berakibat fatal, sehingga prosedur keamanan wajib diterapkan. Beberapa aturan penting di lokasi konstruksi yang bisa Anda gunakan adalah wajib mengenakan sabuk pengaman, menghindari angkutan muatan di luar kapasitas alat, pekerja wajib menjaga jarak dengan alat berat, serta menciptakan komunikasi yang baik antar pekerja.
3. Kebisingan
Selain ukurannya besar, alat berat juga menghasilkan suara bising. Terkadang, kebisingan ini bisa cukup mengganggu dan menghambat komunikasi antar pekerja di lapangan. Tidak hanya itu, pekerja yang terekspos dengan suara yang terlalu keras secara terus menerus juga dapat mengalami gangguan pendengaran.
Oleh karenanya, para pekerja dianjurkan untuk menggunakan alat bantu seperti penyumbat telinga atau penutup telinga dengan teknologi Noise Reduction Rating (NRR). Selain itu, Anda juga bisa menerapkan prosedur pengendalian suara di lokasi seperti memilih material penyerap suara atau menjadwalkan pengoperasian alat berat yang bising di jam-jam tertentu saja.
4. Bahaya Kimiawi
Para pekerja konstruksi khususnya operator alat berat dapat terpapar bahan kimia berbahaya seperti oli, pelumas, pelarut, dan bahan bakar. Paparan yang berkepanjangan atau terjadi berulang-ulang dapat menyebabkan masalah pernafasan, iritasi kulit, hingga luka bakar dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk menghindari kontaminasi terhadap bahan-bahan kimia berbahaya, pekerja wajib menggunakan APD yang sesuai dengan pekerjaan yang lakukan dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan di ruangan terbuka atau memiliki ventilasi udara yang baik. Beberapa aksesori tambahan yang bisa dikenakan untuk proteksi maksimal antara lain sepatu bot anti-bahan kimia, baju pelindung khusus, masker dengan filter khusus, dan kacamata yang tahan terhadap bahan kimia.
Baca juga: Mengenal Fitur-Fitur Keselamatan pada Alat Berat
Keselamatan dan Kesehatan Alat Berat
Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan di lokasi konstruksi adalah dengan menjaga kesehatan alat berat. Sebagaimana dijelaskan, alat berat dapat menimbulkan sejumlah risiko yang dapat mencelakai pekerja. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa alat berat dalam keadaan baik dan layak beroperasi.
Beberapa orang seringkali mengabaikan inspeksi harian karena dianggap tidak terlalu penting. Padahal, inspeksi harian dan pemeliharaan rutin sangatlah penting untuk menjamin keselamatan operator dan semua pekerja di lokasi. Tanpa perawatan rutin, alat berat dapat mengalami kegagalan fungsi hingga menyebabkan konsekuensi seperti kecelakaan.
Tidak hanya itu, kelalaian operator untuk memeriksa kondisi alat berat dapat mengurangi umur alat tersebut. Melalui inspeksi rutin, masalah kecil maupun besar dapat cepat terdeteksi, sehingga Anda dapat segera memperbaikinya dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Hal ini juga akan mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang serta menghemat waktu pengerjaan.
Baca juga: 7 Cara Menjaga Keamanan Proyek Konstruksi dan Alat Berat
Sewa Alat Berat di Rahayu Diesel
Jika Anda sedang mencari alat berat berkualitas dengan harga terjangkau, Rahayu Diesel punya solusinya! Menyewa alat berat adalah opsi yang ideal untuk proyek di berbagai bidang, seperti konstruksi, pembangunan jalan, pertambangan, pertanian, kehutanan, dan lain-lain. Semua alat berat yang tersedia tentu dalam kondisi prima dan siap dikirim ke lokasi Anda secepatnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi customer service kami dengan cara klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda. Proyek lancar, bisnis makin cuan!