Menjaga keamanan proyek konstruksi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menyukseskan suatu proyek. Beberapa keuntungan yang bisa didapat antara lain jaminan keselamatan pekerja, pengunjung, dan masyarakat sekitar, serta keamanan semua peralatan dan material proyek.
Sebagian besar proyek konstruksi melibatkan penggunaan peralatan dan bahan-bahan bernilai tinggi. Hal ini kemudian dapat menjadikan lokasi konstruksi sasaran yang empuk bagi tindakan kriminal. Berikut ini bentuk-bentuk masalah yang bisa mengancam keamanan proyek konstruksi:
- Pencurian dan Vandalisme: Tanpa pengawasan yang ketat, lokasi konstruksi bisa menjadi sasaran utama pencurian dan vandalisme. Pencurian dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi perusahaan dan tertundanya pengerjaan proyek.
- Penyusup Tanpa Izin: Orang yang tidak berwenang dapat memasuki lokasi konstruksi dan menimbulkan masalah keselamatan bagi mereka sendiri maupun para pekerja. Mereka juga bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan dan pencurian.
- Kecelakaan saat Bekerja: Lokasi konstruksi memiliki risiko tertentu karena terdapat alat berat, bahan kimia berbahaya, dan permukaan yang tidak rata. Banyak juga kendaraan yang berlalu lalang dan pengangkutan material dalam jumlah besar. Sehingga, penting untuk memastikan bahwa semua pengunjung menyadari bahaya tersebut dan mengetahui prosedur keselamatan yang berlaku.
- Keamanan Cyber: Dengan majunya teknologi saat ini, muncul risiko serangan cyber terhadap sistem dan jaringan di lokasi konstruksi. Beberapa contohnya adalah pencurian data, sabotase, gangguan operasi, dan sebagainya.
Untuk menghindari hal-hal di atas, Anda harus memiliki sistem keamanan yang kuat dan efisien. Bagaimana caranya? Mari simak selengkapnya di artikel berikut.
1. Buat Rencana Keamanan
Sebelum memulai proyek, pastikan untuk membuat rencana keamanan terlebih dahulu. Datangi lokasi proyek untuk melihat kondisi lapangan yang sesungguhnya, kemudian identifikasi potensi risiko di lokasi seperti kondisi tanah dan cuaca, tingkat kejahatan di wilayah tersebut, serta nilai material dan peralatan di lokasi.
Selanjutnya, susun rencana keamanan berdasarkan hasil evaluasi. Uraikan semua aspek keamanan termasuk letak kamera CCTV, kontrol akses, pagar perimeter, penerangan, dan lain-lain. Pastikan juga untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab tiap pekerja, serta langkah-langkah yang harus diambil saat keadaan darurat.
2. Buat Pagar Pembatas
Setelah membuat rencana keamanan, langkah selanjutnya adalah mengamankan lokasi proyek dengan cara membangun pagar, barikade, atau penghalang lainnya yang membedakan situs konstruksi dengan area publik. Tujuannya ialah untuk menjaga lokasi tetap aman dan mencegah masuknya pencuri dan penyusup.
Berikan tanda-tanda peringatan “Dilarang Masuk Tanpa Izin” untuk mencegah orang yang tidak berwenang masuk dengan tidak sengaja. Hal ini penting karena pengendara mobil atau motor mungkin tidak menyadari bahwa rute yang biasa mereka lewati sedang diblokir karena adanya pembangunan, sehingga mereka tetap berusaha melewatinya.
Selain itu, batasi jumlah titik akses agar Anda bisa dengan mudah mengawasi orang-orang yang masuk dan keluar area proyek. Setiap titik akses harus dijaga ketat oleh setidaknya satu penjaga yang bertugas untuk memastikan bahwa hanya orang-orang berkepentingan yang bisa memasuki area konstruksi.
3. Terapkan Standar Keamanan
Setiap proyek konstruksi pasti memiliki standar keamanan yang harus dipatuhi oleh semua pekerja dan pengunjung yang hadir di lokasi proyek. Hal ini meliputi banyak hal, termasuk pakaian keamanan yang harus dikenakan, jarak maksimal pekerja dengan alat berat, dan sebagainya. Anda bisa menerapkan sanksi berupa denda atau semacamnya jika terjadi pelanggaran.
Untuk memastikan bahwa keamanan terus terjaga, standar keamanan perlu ditinjau dari waktu ke waktu karena kondisi lokasi dapat berubah-ubah. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi potensi risiko keamanan yang bisa membahayakan pekerja di lapangan. Misalnya, setelah melakukan evaluasi, Anda menilai bahwa lokasi memerlukan penerangan tambahan di beberapa titik agar keamanan pekerja tetap terjamin.
Baca juga: Mengenal Fitur-Fitur Keselamatan pada Alat Berat
4. Gunakan Peralatan yang Tepat
Untuk menjaga keamanan proyek konstruksi, penting untuk menggunakan peralatan yang tepat. Saat memilih alat berat, Anda perlu menyesuaikan kapasitas alat dengan lokasi dan bobot pekerjaan Anda. Sebagai contoh, compact excavator lebih cocok untuk proyek skala kecil seperti pembangunan kolam renang dan renovasi rumah, sedangkan crane dibutuhkan untuk proyek besar seperti pembangunan gedung tinggi.
Selain memilih peralatan, kesehatan setiap alat juga harus diperhatikan. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi masalah dan potensi kerusakan yang dapat membahayakan pekerja. Catat hasil pemeriksaan dan gunakan data yang ada untuk menjaga kondisi alat agar selalu prima.
5. Lindungi dan Awasi Alat Berat
Alat berat merupakan aset perusahaan yang bernilai tinggi. Oleh karena itu, penggunaan dan penyimpanan alat berat harus selalu diawasi agar terhindar dari pencurian dan tindak kriminal lainnya.
Tidak mudah untuk memindahkan alat berat dari satu tempat ke tempat lain karena ukurannya yang besar. Anda hanya akan membuang waktu dan biaya jika harus memindahkan alat berat dari gudang penyimpanan ke lokasi setiap hari. Maka, opsi yang paling memungkinkan adalah meninggalkan peralatan di lokasi konstruksi.
Namun, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, lokasi konstruksi tidak sepenuhnya aman. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kunci semua peralatan Anda dengan gembok yang kuat dan parkir di tempat yang tertutup. Pasang kamera pengawas di area penyimpanan alat berat dan jika perlu, pasang pelacak GPS pada unit alat.
Baca juga: Ingin Alat Berat Tetap Awet? Hindari 5 Kebiasaan Ini
6. Operator yang Handal
Keamanan lokasi konstruksi banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya. Manajer proyek harus memberikan pemahaman yang baik kepada para pekerja mengenai risiko yang mungkin terjadi selama mereka bekerja.
Dalam hal ini, operator alat berat juga wajib mendapat pelatihan terkait cara pengoperasian alat yang benar dan cara mencegah kecelakaan di lokasi. Operator yang handal tentu dapat mengurangi potensi kecelakaan serta meningkatkan keamanan bagi pekerja lainnya.
Baca juga: Tips dan Cara Menjadi Operator Alat Berat Berkualitas
7. Kualitas Alat Berat
Terakhir, kualitas alat berat juga memiliki peran besar dalam menjaga keamanan proyek konstruksi. Alat berat yang terawat dengan baik tentu lebih aman dibandingkan dengan alat yang sudah usang dan rusak.
Di Rahayu Diesel, Anda bisa menyewa alat-alat berat berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Mulai dari excavator hingga vibro roller, kami siap menyediakan semua peralatan yang Anda butuhkan. Cocok untuk berbagai tipe proyek, termasuk konstruksi, kehutanan, pertambangan, dan sebagainya.
Silakan klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda untuk informasi lebih lanjut. Tim kami akan segera merespon dan membantu Anda dengan senang hati. Proyek lancar, bisnis makin cuan!