Seorang operator alat wajib memahami teknik-teknik penggunaan alat berat sesuai standar yang berlaku, termasuk cara mengontrol, merawat mesin, dan mematuhi prosedur keselamatan. Apabila operator melakukan kesalahan saat bekerja, maka mereka dapat membahayakan operasi konstruksi dan menghambat jalannya proyek.
Jika Anda berkecimpung dalam bisnis konstruksi, tentu Anda menyadari betapa penting dan berharganya alat berat untuk kesuksesan sebuah proyek. Sesuai namanya, alat berat memang didesain untuk berbagai pekerjaan berat di tempat yang beresiko tinggi, seperti pertambangan, pelabuhan, dan jalanan terjal. Namun, perlu diketahui bahwa meski terbuat dari besi yang kokoh, alat berat juga dapat rusak jika tidak dikelola dengan baik. Inilah mengapa peralatan ini harus dioperasikan oleh tenaga ahli yang menguasai bidangnya.
Sebagai operator, Anda harus berhati-hati dalam mengoperasikan peralatan yang ada agar produktivitas dapat terjaga. Berikut ini 7 kesalahan umum yang harus Anda hindari saat mengoperasikan alat berat beserta cara mengatasinya.
1. Operator Langsung Mematikan Mesin Tanpa Waktu Idle
Jika seorang operator langsung mematikan mesin tanpa membiarkannya diam (idle) terlebih dahulu, mesin dapat rusak, terutama jika dilakukan secara terus menerus. Lebih tepatnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan kegagalan pada pengisi daya turbo. Komponen ini biasanya sangat mahal untuk diperbaiki, sehingga kerusakan dapat menyebabkan pembengkakan yang signifikan pada pengeluaran Anda.
Untuk mencegah hal tersebut, kami merekomendasikan agar operator selalu membiarkan alat berat dalam keadaan diam selama beberapa menit sebelum mematikannya secara total (shut down). Hal ini dapat membuat mesin lebih awet dalam jangka panjang.
2. Beralih dari Gerakan Maju dan Mundur dengan Kecepatan Tinggi
Bergerak maju dan mundur dengan cepat secara terus menerus dapat menyebabkan kegagalan pada driveline. Tindakan ini juga membuat mesin sulit dikendalikan, sehingga dapat membahayakan operator dan pekerja lain di sekitarnya. Mesin bisa saja tiba-tiba hilang keseimbangan, lalu terguling dan menimpa kendaraan lain.
Untuk menghindari hal tersebut, kami menyarankan agar operator selalu menghentikan alat berat sepenuhnya sebelum berpindah dari gerakan maju ke mundur dan sebaliknya. Jangan ubah arah pergerakan mesin secara tiba-tiba dan dengan cepat untuk menjaga kesehatan mesin, dan jangan bercanda saat mengoperasikan alat berat.
3. Operator Menggunakan Mode Kerja yang Salah
Beberapa operator memilih untuk menggunakan mode yang sama untuk semua pekerjaan – biasanya mode kerja tertinggi – agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, terlepas dari tingkat kesulitannya. Yang mereka tidak sadari adalah tindakan ini mendorong mesin untuk bekerja lebih keras dari seharusnya. Akibatnya, mesin bisa lebih cepat rusak.
Perlu diingat bahwa setiap pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan membutuhkan tenaga yang berbeda-beda pula. Sebagai operator, Anda harus menyesuaikan kedua hal tersebut agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan optimal. Pastikan bahwa mode kerja yang Anda gunakan sudah benar dan jangan paksa mesin untuk bekerja di luar kapasitasnya.
4. Penyalahgunaan Alat Berat
Setiap alat berat diciptakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Contohnya, excavator berfungsi untuk menggali dan memindahkan material, sedangkan bulldozer umumnya digunakan untuk pembabatan lahan atau penebasan. Penggunaan alat berat yang tidak sesuai dengan fungsinya dapat membahayakan keselamatan Anda dan pekerja lain, serta dapat membuat mesin tidak awet dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan Anda menggunakan alat yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Misalnya saja, jika Anda akan mengangkut pasir, maka jangan gunakan bucket dengan rongga-rongga yang besar. Terlebih, jangan gunakan alat berat untuk tujuan di luar pekerjaan konstruksi, seperti mengangkut penumpang atau menaikkan pekerja ke lokasi yang lebih tinggi. Selain berbahaya, hal ini juga dapat menghambat jalannya proyek.
5. Operator Kurang Memahami Kapasitas Beban Mesin
Tidak semua alat berat mampu menanggung beban pekerjaan yang sama. Memberikan beban di luar kapasitas mesin dapat menyebabkan alat berat bergerak dengan tidak stabil. Akibatnya, alat bisa terguling atau hilang kendali, sehingga bisa menabrak benda lain atau pekerja lain di sekitar lokasi konstruksi. Ini adalah salah satu kesalahan yang kerap menjadi penyebab kecelakaan pada proyek konstruksi.
Sebelum memulai pekerjaan, Anda harus memahami mesin yang akan gunakan, khususnya terkait cara pengoperasian yang benar dan aman. Anda juga harus mengerti kapasitas beban maksimal yang dapat ditanggung, sehingga mesin tidak bekerja overload. Terakhir, pastikan pula bahwa load chart (grafik beban) yang tertera pada kontrol berfungsi dengan baik agar pengukuran beban akurat.
6. Tidak Berkomunikasi dengan Pekerja Lain
Lokasi konstruksi merupakan daerah yang penuh dengan kesibukan dan padat dengan pekerja yang sedang menyelesaikan tugasnya masing-masing. Minimnya komunikasi antar pekerja dapat mengakibatkan masalah serius pada proyek seperti tabrakan antar kendaraan atau kecelakaan lain saat bekerja.
Oleh karena itu, operator alat berat harus banyak berkomunikasi dengan pekerja-pekerja lain sebelum mengoperasikan mesin. Beritahu pekerja lain bahwa Anda akan mengoperasikan mesin. Hal ini dapat membantu mereka untuk lebih berhati-hati saat melalui jalur atau bekerja di dekat alat berat. Selalu pastikan bahwa keadaan di sekitar Anda aman sebelum menyalakan mesin.
7. Operator Lupa Memeriksa Kondisi Mesin
Alat berat bisa jadi membahayakan jika kesehatan mesinnya tidak dicek secara berkala. Perlu diingat bahwa beban pekerjaan alat berat sangatlah besar, sehingga kondisi kelayakan mesin harus dijaga dengan baik. Kerusakan pada satu komponen saja ternyata dapat berakibat fatal pada mesin, apalagi jika dibiarkan untuk waktu yang lama.
Salah satu tugas operator adalah memeriksa kondisi alat berat sebelum mengoperasikannya. Lihat apakah ada komponen yang tidak berfungsi dan jika ada, segera hubungi pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan penggantian komponen.
Akhir Kata
Menjadi operator alat berat memang jauh dari kata mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari dan ada pula hal-hal yang hanya bisa didapat dari pengalaman. Maka dari itu, Anda harus siap menjalani segala kemungkinan yang dapat terjadi di lapangan, baik yang kecil maupun besar. Jalani pekerjaan Anda sesuai prosedur yang berlaku dan selalu jadikan keselamatan sebagai prioritas.
Rahayu Diesel adalah jasa rental alat berat terpercaya yang menyediakan berbagai jenis alat berat dengan kondisi terbaik dan harga terjangkau. Prosesnya cepat dan praktis! Anda hanya perlu menghubungi tim kami untuk melakukan pemesanan. Segera klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda sekarang juga. Bisnis lancar, proyek makin cuan!