Setiap proyek konstruksi, baik yang kecil maupun besar, pasti memiliki target dan tenggat waktu pengerjaan. Namun pada realitanya, banyak proyek yang tidak selesai tepat waktu. Bahkan, dalam beberapa kasus, penundaan proyek konstruksi sudah dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.
Meski demikian, penundaan proyek tidak bisa dianggap sepele. Selain pemborosan waktu, keterlambatan juga dapat menyebabkan kerugian finansial, penurunan reputasi kontraktor, dan mengganggu pelaksanaan proyek lainnya.
Untuk menghindari permasalahan ini, penting untuk memahami macam-macam penyebab umum penundaan proyek konstruksi beserta solusinya. Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel berikut.
1. Perencanaan Kurang Matang
Tahap perencanaan sangatlah krusial dalam proyek konstruksi karena di sinilah tim pelaksana merumuskan jadwal, anggaran, serta sumber daya yang akan digunakan. Jika dilakukan dengan tergesa-gesa, maka proyek akan rentan mengalami kendala.
Perencanaan yang kurang matang pada umumnya meliputi hal-hal berikut:
- Tujuan proyek tidak jelas
- Target yang tidak realistis
- Analisis risiko tidak menjadi prioritas
- Kurangnya koordinasi lintas departemen
- Desain teknis yang belum final
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah menentukan skala prioritas dalam proyek. Mulailah dari hal-hal besar seperti target dan anggaran sebelum membicarakan hal-hal teknis.
Saat menyusun jadwal, pastikan untuk memperhitungkan waktu pengadaan mesin, potensi cuaca buruk, hari libur nasional, dan masa buffer untuk pengerjaan. Gunakan proyek-proyek terdahulu sebagai acuan untuk menetapkan jadwal yang realistis.
Selain itu, libatkan stakeholders dalam tahap perencanaan seperti pihak investor, warga sekitar, pemerintah daerah, dan vendor alat berat dalam proses perencanaan agar proyek berjalan dengan lancar. Hal ini dapat meminimalkan potensi bentrok di kemudian hari.
Baca juga: Serba Serbi Pajak Alat Berat di Indonesia
2. Komunikasi yang Buruk
Sebuah proyek konstruksi dapat melibatkan peran puluhan hingga ratusan orang dengan kepentingan yang berbeda-beda. Jika tidak ada komunikasi yang baik antar pekerja, maka penundaan proyek konstruksi sangat mungkin terjadi.
Sebagai contoh, tim di lapangan menemukan bahwa struktur pondasi perlu diperkuat, namun perlu persetujuan dari penyelenggara proyek. Akibat komunikasi yang buruk, perizinan baru keluar setelah beberapa hari. Selama waktu itu, proyek terpaksa harus dihentikan sementara.
Untuk mengatasi hal ini, sangat disarankan untuk membiasakan komunikasi secara berkala melalui rapat koordinasi khususnya untuk para kepala departemen. Gunakan juga platform digital yang bisa diakses oleh semua pekerja seperti Microsoft Teams, Slack, dan sebagainya untuk membagikan dokumentasi dan laporan harian.
3. Kondisi Cuaca Tidak Terduga
Terkadang, penundaan proyek dapat disebabkan oleh faktor yang tidak dapat dikontrol manusia. Salah satunya adalah cuaca.
Cuaca buruk yang tidak terduga seperti badai besar dan angin topan dapat menghentikan aktivitas konstruksi selama berhari-hari. Di beberapa wilayah, bencana alam seperti banjir dan gempa bumi juga perlu diwaspadai.
Inilah pentingnya survei lokasi sebelum proyek dimulai. Jika proyek berada di tempat yang ekstrem, maka Anda perlu menyiapkan tindakan pencegahan dan antisipasi cuaca buruk.
Baca juga: Dampak Lingkungan dari Penggunaan Alat Berat
4. Kompleksitas Proyek Tinggi
Proyek berskala besar biasanya memiliki intensitas dan kompleksitas yang tinggi. Beberapa contohnya adalah proyek pembangunan gedung pencakar langit, jalan tol, stadion, dan lain-lain.
Pengambilan keputusan untuk proyek-proyek besar biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melewati persetujuan banyak pihak. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan keterlambatan yang signifikan dalam penyelesaian proyek.
5. Masalah Perizinan dan Regulasi
Kepatuhan terhadap perizinan dan regulasi sangatlah penting dalam proyek konstruksi. Namun, terkadang proses perizinan di beberapa wilayah masih lambat, rumit, dan birokratis, sehingga berpotensi menyebabkan penundaan proyek di lapangan.
Proses perizinan harus dilakukan dari jauh-jauh hari untuk menghindari keterlambatan. Tanpa izin yang lengkap, penyelenggara proyek dapat dikenakan sanksi administratif hingga bahkan dihentikan sementara oleh pihak yang berwenang.
6. Keterbatasan Tenaga Ahli
Dalam industri konstruksi, tenaga kerja adalah salah satu aset terpenting. Tidak hanya tentang kuantitas, keberhasilan proyek juga ditentukan oleh kualitas tenaga kerja.
Kurangnya tenaga ahli di lapangan dapat menjadi penyebab penundaan proyek. Pasalnya, tenaga ahli dan pekerja berpengalaman biasanya telah dibekali dengan pengetahuan yang memadai terkait cara pengoperasian alat berat, manajemen armada, dan pemeliharaan struktur.
Sebaliknya, pekerja yang kurang terlatih cenderung lebih sering melakukan kesalahan dan hasil yang kurang memuaskan sehingga harus diperbaiki atau diulang. Hal ini dapat mengganggu tahap pengerjaan selanjutnya dan bahkan mengurangi tingkat keselamatan pekerja di lapangan.
7. Kurang Dana
Banyak proyek yang mengalami masalah pendanaan di tengah proses pengerjaan sehingga terpaksa ditunda selama berbulan-bulan, bahkan dihentikan secara permanen. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti perhitungan anggaran yang kurang akurat, negosiasi harga yang berlarut-larut, dan investor yang tidak bertanggung jawab.
Perlu diingat pula bahwa harga barang dan jasa dapat mengalami kenaikan atau penurunan selama proses pengerjaan proyek, sehingga biaya yang harus dikeluarkan seringkali tidak sesuai dengan rencana anggaran awal. Maka dari itu, penting untuk menyiapkan dana cadangan sesuai dengan skala dan kompleksitas proyek.
8. Kerusakan Peralatan Konstruksi
Alat berat adalah tulang punggung proyek konstruksi, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan besar seperti pembangunan pondasi, perataan tanah, dan pengangkutan material. Inilah mengapa, kerusakan alat berat dapat menyebabkan efek domino yang memperlambat pengerjaan proyek.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan alat berat:
- Menjadwalkan perawatan rutin
- Melakukan inspeksi harian
- Membersihkan alat berat secara berkala
- Mengadakan pelatihan operator
- Menyediakan spare part cadangan
Baca juga: Waspada! 7 Kondisi ini Bisa Merusak Alat Berat
Sewa Alat Berat di Rahayu Diesel
Jika Anda sedang membutuhkan alat berat dengan cepat, Rahayu Diesel punya solusinya! Kami menyediakan jasa rental alat berat dengan harga terjangkau, mulai dari excavator, vibro roller, hingga bulldozer. Semua alat berat dijamin dalam kondisi prima dan siap dikirimkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim customer service kami via WhatsApp. Proyek Lancar, Bisnis Makin Cuan!