Sebuah proyek konstruksi tidak akan berjalan dengan baik tanpa peran alat berat. Jika tiba-tiba alat berat tidak bisa distarter, segalanya bisa jadi kacau. Anda bisa kehilangan waktu dan uang yang berharga.
Downtime bisa terjadi di alat berat mana pun, mulai dari excavator, wheel loader, hingga bulldozer. Masalah ini dapat menyerang kapan saja dan tentunya memerlukan perhatian khusus, baik dari manager proyek maupun operator.
Langkah utama yang perlu dilakukan untuk menangani masalah alat berat tidak bisa distarter adalah mencari tahu penyebab kerusakannya. Mari simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Penyebab Umum Alat Berat Sulit Distarter
1. Kerusakan pada Starter
Salah satu penyebab utama yang mungkin terjadi adalah adanya masalah pada starter alat berat Anda. Hal ini bisa bersumber dari berbagai hal, seperti masa penggunaan ataupun kecacatan produk dari manufaktur.
Sama seperti komponen lain, starter yang sudah usang bisa mengalami kerusakan. Jika saatnya tiba, Anda perlu melakukan penggantian agar kerusakan tidak menyebar ke bagian-bagian lain hingga memengaruhi kinerja alat secara umum.
Lain halnya dengan kerusakan yang bersumber dari kesalahan manufaktur. Dalam prosesnya, perusahaan manufaktur yang terpercaya tentu berupaya menyediakan produk dengan kualitas terbaik.
Akan tetapi, terkadang ada beberapa elemen yang tidak dapat berfungsi dengan baik karena adanya kecacatan dari pabrikan. Bisa jadi posisi rantai tidak sejajar dengan komponen penyambungnya, atau mungkin bautnya tidak dipasang dengan sempurna.
Apa pun masalahnya, kesalahan kecil pada alat berat dapat menyebabkan kegagalan saat starter. Untuk itu, sebaiknya periksa kondisi alat berat Anda secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan lainnya.
2. Pengaruh Cuaca Buruk
Kerusakan pada alat berat ternyata juga bisa dipengaruhi oleh cuaca di lokasi penyimpanan alat atau pengerjaan proyek. Misalnya, jika di malam sebelumnya terjadi hujan lebat dan alat Anda terkena air hujan untuk waktu yang lama, maka air bisa masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan. Hal ini kemudian membuat alat tidak bisa distarter.
Kotoran, tanah, dan debu juga bisa dengan mudah masuk ke dalam mesin melalui celah-celah yang terbuka, sehingga menyumbat saluran udara atau bahan bakar pada alat berat. Contoh lain adalah di musim dingin, bahan bakar dan oli bisa mengental hingga akhirnya menyumbat saluran. Hal ini tentu dapat memengaruhi performa alat berat hingga menyebabkan downtime.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya jangan letakkan alat berat di tempat terbuka saat tidak digunakan. Selain terkena hujan dan cuaca panas, alat juga bisa dengan mudah terkena hama seperti tikus, yang dapat menggerogoti kabel.
3. Mesin Overwork
Setiap mesin alat berat memiliki kapasitas kerja yang berbeda. Apabila Anda ‘memaksa’ alat untuk bekerja melebihi kapasitas yang telah ditentukan, maka mesin bisa mengalami overwork akibat bekerja terlalu keras.
Mesin yang overwork dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti downtime secara mendadak. Jika hal ini terjadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan servis alat berat. Jika perlu, lakukan penggantian spare part yang rusak dengan yang baru.
Untuk menghindari masalah overwork, sebaiknya ketahui kemampuan dan batasan alat berat Anda. Pastikan juga operator mengetahui hal ini, sehingga penggunaan alat tetap dalam batas normal. Jangan lupa untuk melakukan inspeksi rutin untuk menjaga kesehatan alat tetap maksimal.
4. Masalah pada Baterai
Baterai yang tidak tersambung atau mengalami kerusakan dapat menyebabkan alat berat tidak bisa distarter. Untuk itu, matikan semua lampu dan komponen kelistrikan, kemudian periksa saklar daya utama, tiang baterai, dan kabel baterai.
Pastikan bahwa koneksi kabel tidak longgar. Jika kabel telah berkarat, segera lepas kabel dan bersihkan, lalu pasang kembali dan coba untuk mengisi dayanya. Apabila baterai tidak bisa mengisi daya dan alat masih tidak bisa dihidupkan, sebaiknya lakukan penggantian kabel.
Perlu diingat bahwa masalah pada kabel dan baterai adalah masalah yang umum terjadi pada alat berat. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk selalu menyediakan kabel cadangan agar bisa digunakan saat diperlukan.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal ini Saat Membeli Spare Part Alat Berat
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mesin Tidak Bisa Dinyalakan?
Baca Buku Panduan Operator
Saat alat berat Anda tidak bisa dinyalakan, sebaiknya jangan panik. Anda bisa mulai dengan melakukan inspeksi mandiri berdasarkan buku panduan untuk operator yang disediakan oleh pabrik manufaktur.
Buku ini berisi semua informasi yang Anda butuhkan terkait alat berat Anda, termasuk cara pengoperasiannya dan cara menangani masalah-masalah yang mungkin terjadi. Apabila mesin tiba-tiba mengalami downtime, baterai tidak bisa mengisi daya, konslet listrik, atau masalah lain, buku ini bisa membantu Anda menemukan solusinya.
Hubungi Teknisi Ahli
Jika buku panduan tidak menyediakan jawaban yang Anda butuhkan, maka Anda bisa segera menghubungi teknisi ahli untuk datang dan memeriksa kondisi alat berat Anda. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi sumber masalah, menentukan tingkat kerusakannya, dan menawarkan solusi yang paling efektif.
Baca juga: 5 Tips Perawatan Alat Berat agar Tetap Awet
Proyek yang sukses membutuhkan alat berat yang berkualitas. Rahayu Diesel adalah persewaan alat berat terpercaya yang telah dipercaya oleh lebih dari 100 proyek di seluruh Indonesia. Semua alat berat yang kami tawarkan berkualitas tinggi dan cocok untuk berbagai pekerjaan konstruksi. Jika terjadi masalah, operator kami yang cekatan siap menangani dengan baik agar proyek tidak terhambat.
Ingin berdiskusi dengan kami? Segera klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda sekarang juga. Tim kami dengan senang hati akan membantu Anda menemukan alat berat yang tepat untuk proyek Anda. Proyek lancar, bisnis makin lancar!