Perkembangan teknologi di dunia konstruksi telah berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kini, banyak perusahaan di bidang pertambangan, pertanian, dan pembangunan yang mulai melakukan transisi alat berat diesel ke listrik. Pergeseran ini bukanlah tren semata, melainkan suatu bentuk revolusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Meningkatnya minat pemilik alat berat listrik secara umum disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, alat berat listrik menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan mesin-mesin diesel, sehingga perusahaan dapat turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus patuh terhadap regulasi yang berlaku. Kedua, mesin listrik dilengkapi dengan teknologi canggih yang mampu meningkatkan efisiensi alat. Selain itu, alat berat listrik juga cenderung lebih lama, sehingga hemat biaya operasional dalam jangka panjang.

Meski demikian, transisi alat berat diesel ke listrik tentu tidak lepas dari sejumlah tantangan yang patut dipertimbangkan. Mari simak artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya.

 

Biaya Lebih Tinggi

Secara umum, alat berat listrik membutuhkan modal awal yang lebih tinggi dari alat berat diesel tradisional. Untuk menjalankan tugasnya, alat berat listrik memerlukan baterai dengan kapasitas yang besar. Harga baterai yang biasanya terbuat dari lithium-ion ini cukup mahal terutama jika kualitasnya tinggi.

Alat berat listrik juga memerlukan komponen-komponen yang lebih kompleks, seperti motor elektrik, sistem kendali digital, dan sebagainya. Serangkaian penelitian dan teknologi canggih yang mendasari produksi komponen-komponen tersebut kemudian menyebabkan harga yang lebih tinggi dibandingkan komponen mekanis pada mesin diesel.

Selain harga komponen, produksi alat berat listrik saat ini juga masih cukup terbatas dibandingkan alat berat diesel yang telah diproduksi secara besar-besaran selama puluhan tahun. Sesuai prinsip ekonomi, semakin langka suatu barang, semakin tinggi harganya. Inilah mengapa harga unit alat berat listrik masih tergolong tinggi.

Baca juga: Mengenal Alat Berat Hybrid di Dunia Konstruksi

 

Infrastruktur Pengisian Daya Belum Memadai

Seiring dengan meningkatnya penggunaan alat berat listrik di dunia konstruksi, perkembangan infrastruktur pengisian daya baterai juga perlu diperluas. Hal ini penting, mengingat proyek-proyek konstruksi seringkali dilakukan di lokasi yang jauh dari keramaian.

Sebagai pemilik alat berat listrik, Anda harus memperhitungkan akses yang mudah terhadap stasiun pengisian daya. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah membangun stasiun pengisian daya mobile, sehingga bisa dipindahkan sesuai kebutuhan operasional proyek.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sistem pertukaran baterai. Caranya adalah dengan menukar baterai yang sudah kosong dengan baterai dengan kapasitas penuh. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa cara ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena Anda harus menyiapkan beberapa baterai untuk penukaran serta biaya transportasi untuk pengisian daya.

 

Daya Tahan Baterai Terbatas

Baterai yang merupakan salah satu komponen paling mahal pada alat berat listrik memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan. Jangkauan dan waktu pengoperasian alat sangat bergantung pada daya baterai. Sementara itu, alat berat harus mengerjakan berbagai tugas yang berat dan membutuhkan banyak daya.

Beberapa proyek seperti pertambangan memerlukan jam operasional yang panjang tanpa gangguan. Dalam hal ini, alat berat diesel lebih unggul karena pengisian bahan bakar dapat dilakukan dengan cepat. Alat berat tidak akan mengalami waktu henti yang terlalu lama dan proyek bisa segera dilanjutkan.

Di sisi lain, pengisian daya baterai pada alat berat listrik umumnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini bisa memengaruhi flow pengerjaan proyek akibat berkurangnya waktu pengoperasian alat.

Baca juga: Cara Merawat Alat Berat Elektrik Agar Tetap Awet

 

Ketersediaan Alat dan Spare Part

Teknologi dan produksi alat berat listrik saat ini masih dalam tahap pengembangan, belum sepenuhnya matang. Salah satu penyebabnya adalah terdapat jenis-jenis bahan baru yang dibutuhkan untuk menyusun komponen-komponen elektrik, seperti lithium, kobalt, dan nikel. Tentunya, pabrik manufaktur membutuhkan waktu untuk bisa mengumpulkan bahan-bahan tersebut dalam jumlah besar. Kelangkaan inilah yang menyebabkan produksi alat berat listrik kini masih sangat terbatas dan harganya pun mahal.

Ketersediaan alat yang kurang memadai adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat melakukan transisi alat berat diesel ke listrik. Pasalnya, cepat atau lambat alat berat pasti akan mengalami kerusakan dan penurunan performa. Ketika masanya sudah tiba, Anda wajib melakukan penggantian spare part. Apabila spare part yang Anda cari tidak tersedia, maka Anda perlu melakukan pemesanan luar negeri, yang mana hal ini tentunya tidak murah dan membutuhkan waktu cukup lama.

Baca juga: Waspada! 5 Kemungkinan Masalah pada Alat Berat Listrik

 

Pelatihan Tambahan untuk Operator

Tantangan lain dalam proses transisi alat berat diesel ke listrik adalah terkait keahlian operator. Dengan sistem kerja yang berbeda, tentunya pengoperasian alat berat diesel dan listrik juga berbeda.

Operator yang sudah terbiasa mengoperasikan alat berat diesel tetap memerlukan pelatihan tambahan sebelum mengemudikan alat berat listrik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi alat dan mengurangi potensi kecelakaan saat bekerja.

 

Bagaimana Masa Depan Alat Berat Listrik?

Sejauh ini, masa depan alat berat listrik terlihat cukup menjanjikan. Perkembangan teknologi diharapkan dapat menghadirkan alat berat listrik yang lebih efisien dan tahan lama sehingga cocok untuk berbagai jenis proyek.

Seiring dengan industri konstruksi yang terus berkembang, kita dapat mengantisipasi lebih banyak inovasi yang dapat memudahkan para pemilik alat berat, baik dari segi aksesibilitas, performa, efisiensi, dan penghematan biaya.

Namun meski demikian, alat berat diesel juga masih sangat relevan di masa sekarang. Teknologi alat berat listrik saat ini masih cukup awal, sehingga alat berat diesel masih mendominasi dunia konstruksi.

Baca juga: Alat Berat Bertenaga Listrik: Apa Saja Keuntungannya?

 

Sewa Alat Berat di Rahayu Diesel

Jika Anda membutuhkan alat berat dengan cepat dan harga terjangkau, Rahayu Diesel punya solusinya! Kami menyediakan jasa sewa untuk berbagai jenis alat berat, mulai dari excavator, wheel loader, bulldozer, hingga vibro roller. Semua alat berat sudah memiliki sertifikat SILO, sehingga dapat dijamin aman dan siap digunakan kapan saja.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim kami dengan cara klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda. Proyek Lancar, Bisnis Makin Cuan!