Dalam memenuhi kebutuhan operasional, banyak perusahaan konstruksi dan pertambangan yang memilih untuk membeli alat berat bekas. Tidak hanya harga yang lebih murah, alat berat bekas juga menawarkan pilihan yang beragam. Meski tidak menggunakan teknologi terbaru, beberapa jenis alat berat model lama masih sering dicari karena kemudahan sistem kontrol dan daya tahan yang baik.
Akan tetapi, keputusan untuk membeli alat berat bekas juga tidak lepas dari risiko yang perlu dipertimbangkan. Jika alat memiliki masalah tersembunyi, misalnya, maka Anda harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui red flags atau tanda-tanda peringatan yang perlu Anda hindari sebelum membeli alat berat bekas. Apa saja tanda-tanda tersebut? Mari simak selengkapnya di artikel berikut.
Tanda-Tanda Penting yang Perlu Dihindari
Mengetahui kondisi apa saja yang harus diwaspadai saat membeli alat berat bekas sangatlah penting agar Anda bisa menjaga keselamatan pekerja dan menghindari kerugian finansial di masa depan.
Sebenarnya cara terbaik untuk mengetahui kualitas alat berat adalah dengan melakukan uji coba langsung, karena terkadang ada beberapa masalah yang tidak dapat dilihat secara kasat mata dan hanya terasa setelah mesin dijalankan. Hal ini penting karena Anda perlu mengetahui dengan pasti bagaimana performa alat ketika harus mengerjakan tugas yang nyata.
Namun sebelum itu, Anda perlu memeriksa kondisi alat, baik dengan cara menginspeksi secara langsung maupun menanyakan pada penjual. Berikut tanda-tanda peringatan yang perlu dihindari:
1. Kondisi Fisik yang Buruk
Anda bisa memulai inspeksi dengan melihat kondisi fisik alat berat. Perhatikan bagian-bagian yang mengalami keausan dan korosi cukup parah. Hal ini penting karena sering kali, kondisi fisik suatu alat dapat mencerminkan usia pakai dan perawatannya selama ini.
Pada dasarnya, keausan dan korosi adalah kondisi yang pasti terjadi pada alat berat mana pun. Hanya saja, Anda perlu memastikan bahwa keausan dan korosi pada alat masih dalam batas wajar, tidak berbahaya, dan tidak disebabkan oleh kurangnya perawatan.
Sebaiknya hindari alat berat dengan tingkat korosi yang parah, terutama di area vital seperti mesin dan sistem hidrolik. Korosi pada bagian internal cenderung lebih sulit dideteksi dan berpotensi menyebabkan kegagalan mesin di masa depan.
2. Mesin Bermasalah
Mesin adalah jantung dari setiap alat berat, sehingga Anda perlu memastikan bahwa kondisinya masih baik. Hal ini sangat krusial karena mesin yang bermasalah dapat memengaruhi performa alat secara keseluruhan dan meningkatkan potensi kecelakaan kerja.
Saat memeriksa alat berat, perhatikan kondisi mesin dan cari tanda-tanda kerusakan. Apakah semua bagian sudah terpasang dengan baik? Apakah ada komponen yang terlihat usang dan berkarat?
Kemudian coba untuk nyalakan mesin untuk beberapa menit. Jika terdengar suara atau getaran yang tidak normal, maka mesin kemungkinan memiliki masalah seperti kebocoran atau kerusakan komponen. Selain itu, perhatikan juga apakah mesin menyala dengan lancar atau tersendat-sendat.
Baca juga: Mengenal Komponen Dasar Mesin pada Alat Berat
3. Dokumen dan Riwayat Perawatan yang Tidak Jelas
Sebelum membeli, pastikan bahwa alat berat memiliki semua dokumen, khususnya yang disyaratkan oleh pemerintah setempat. Beberapa informasi penting yang harus tersedia antara lain:
- Riwayat Pemakaian: Mencakup intensitas penggunaan alat, lokasi penggunaan, dan riwayat kecelakaan.
- Catatan Servis: Menunjukkan bahwa alat tersebut dirawat dengan baik.
- Bukti Kepemilikan: Pastikan penjual memiliki hak legal untuk menjual alat berat tersebut
- Surat Izin Layak Operasi (SILO): Dokumen yang menunjukkan bahwa alat berat dalam kondisi baik dan layak untuk beroperasi.
Memeriksa kelengkapan dokumen alat berat sangat penting untuk mengurangi potensi masalah tersembunyi atau bahkan masalah hukum di masa depan.
4. Kebocoran Fluida
Lakukan inspeksi di sekitar alat dan komponen-komponen internal untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran fluida. Apabila Anda menemukan genangan atau rembesan fluida seperti oli, bahan bakar, atau fluida hidrolik pada alat, maka hal ini merupakan pertanda bahwa terdapat masalah yang mungkin cukup serius.
Beberapa jenis kerusakan yang mungkin terjadi adalah keausan pada pompa atau silinder hidrolik, kerusakan pada mesin, pemasangan komponen yang kurang tepat, atau usia komponen yang sudah tua.
Baca juga: Penting! Ketahui 8 Tanda Selang Hidrolik Perlu Diganti
5. Jam Operasi yang Tinggi
Setiap alat berat memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Semakin tinggi jam operasi alat berat, semakin besar kemungkinan alat akan mengalami kerusakan dalam waktu dekat. Untuk itu, Anda perlu membandingkan jam operasi alat dengan usia dan jenis pekerjaannya.
Jika jam operasi terlalu tinggi, maka kemungkinan besar daya tahan alat tidak akan bertahan lama. Setelah beberapa tahun, alat dapat mengalami penurunan performa akibat usia yang sudah terlalu tua.
6. Fitur Keselamatan Tidak Berfungsi dengan Baik
Alat berat dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan yang berfungsi untuk menjaga keamanan operator selama alat dioperasikan. Beberapa contoh fitur ini adalah lampu peringatan, rearview camera, sistem GPS, dan lain-lain. Jika fitur-fitur ini tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka keselamatan operator dapat terancam.
7. Penjual Tidak Transparan
Terakhir, waspada terhadap penjual yang enggan untuk memberi semua informasi penting terkait alat yang dijualnya kepada calon pembeli. Berikut beberapa tanda yang perlu dihindari:
- Penjual menolak untuk menunjukkan dokumen dan riwayat pemakaian alat berat tanpa alasan yang jelas.
- Penjual menawarkan harga yang terlalu murah dibandingkan harga pasar.
- Penjual tidak mengizinkan calon pembeli untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi alat.
Anda Sedang Cari Alat Berat Bekas Berkualitas?
Rahayu Diesel adalah penyedia jasa rental alat berat terpercaya yang telah melayani ratusan customer di seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga menjual alat berat bekas proyek yang masih sangat layak pakai dengan harga terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda sekarang juga atau kirim email ke rahayu.diesel@gmail.com. Proyek Lancar, Bisnis Makin Cuan!