Dalam mengerjakan sebuah proyek, Anda seringkali menggunakan alat berat sebagai alat bantu. Pada area konstruksi di lapangan Anda bisa menggunakan alat berat crane.

Alat berat crane memiliki bentuk fisik yang dari jauh saja sudah terlihat. Biasa digunakan pada area pertambangan, pergudangan, sekitar dermaga dan pabrik.

Crane biasanya memiliki jenis yang beragam tergantung kebutuhan serta proyek Anda bekerja. Crane memiliki fungsi utama untuk memindahkan material dalam jumlah besar. 

Crane juga memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan alat berat yang berjenis pengangkut material lainnya. Jenis dari crane juga beragam sehingga memudahkan pekerjaan Anda.

Berikut ini adalah penjelasan dari fungsi alat berat crane, jenis dan komponennya yang bisa membantu untuk dipahami sebelum Anda menggunakannya. 

Alat Berat Crane

alat berat crane

Crane memiliki fisik yang Anda pasti juga mengetahuinya bahkan dari jauh. Secara fisik crane tinggi berdiri menjulang ke atas secara horizontal

Ketinggian dari crane itu sendiri bisa mencapai 50 meter hingga 120 meter, tergantung kebutuhan Anda. Muatan crane sendiri bisa mencapai 40 ton hingga 3000 ton

Pada area proyek yang lebih besar maka penggunaannya akan jauh lebih efektif. Semakin luas area proyek maka penggunaan crane dapat lebih optimal

Crane  bisa melakukan perpindahan material dengan berputar 360 derajat. Hal ini memudahkan kinerja Anda, tetapi memerlukan area yang luas. 

Fungsi Alat Berat Crane

Fungsi utama dari alat berat crane adalah untuk mengangkat atau memindahkan material. Material yang diangkat pun juga lebih besar dan berat ukurannya dibanding material biasa.

Maka dari itu penggunaan crane biasanya digunakan di area dengan skala yang besar, seperti pabrik, pelabuhan, industri dan konstruksi bangunan. 

Dalam menjalankan fungsinya crane menggunakan sistem hidrolik serta bantuan dari udara di sekitarnya. Hal ini mendukung kinerja crane yang selalu berada di atas.

Jenis Crane

Berikut ini adalah beberapa jenis dari crane serta masing-masing fungsinya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Tower Crane

alat berat crane

Tower crane merupakan jenis yang sering dijumpai karena ukurannya yang seperti tower. Jenis ini biasanya digunakan pada area konstruksi bangunan yang besar. 

Ketinggian tower crane bisa mencapai 70 meter dan mampu untuk menampung material mencapai berat 20 ton. Inilah yang istimewa dari tower crane ketinggiannya dapat mendukung proses perpindahan material. 

Tower crane membutuhkan pondasi yang kuat pada bagian bawah dikarenakan nantinya harus ditancapkan ke tanah. Hal ini penting untuk kenyamanan dan keamanan dalam bekerja. 

Hydraulic crane 

Jenis ini lebih jarang digunakan atau lebih cocok hanya digunakan pada area gudang atau bengkel. Struktur bangunan yang sederhana lebih cocok menggunakan hydraulic crane.

Hal ini dikarenakan jenis crane satu ini memiliki fleksibilitas yang rendah, walaupun sudah menggunakan roda dalam mobilitasnya. Dalam penggunaannya hydraulic crane lebih baik tidak digunakan berpindah-pindah. 

Lebih baik digunakan pada satu posisi yang tetap. Jangkauan dari crane jenis ini juga tergolong pendek dengan hanya 180 derajat pergerakannya

Hoist Crane 

Fungsi utama dari hoist crane adalah untuk memindahkan barang atau material dari satu titik ke titik lainnya. 

Crane satu ini tempatnya berada di langit-langit. Nantinya akan ada komponen tambahan seperti rel sebagai tempat dari hoist crane ini. 

Umumnya digunakan di area yang sama seperti hydraulic crane, yaitu pergudangan atau perbengkelan. Mobilitas hoist crane jauh lebih sempit dikarenakan crane ini hanya bisa bergerak maju atau mundur. 

Hoist crane mampu bergerak secara cepat, maka dari itu pada area pabrik atau pergudangan crane ini cocok digunakan. 

JIB Crane

Memiliki fungsi yang hampir sama dengan hoist crane, yang membedakan adalah jib crane bisa berdiri sendiri dan tidak berada di atas atau langit-langit

Hanya saja jib crane geraknya hanya maju mundur sama dengan tipe hoist. Maka dari itu area yang cocok juga masih seputar pergudangan, bengkel atau pabrik-pabrik. 

Dengan ukurannya yang kecil memudahkan kinerjanya dan tidak membutuhkan ruang yang besar seperti tower crane

Crawler Crane

Jenis crane ini sering digunakan pada area pembangunan. Memiliki roda bergerigi membuat mobilitas dari crawler crane menjadi lebih mudah. 

Dibandingkan jenis lain crawler crane lebih fleksibel tidak berdiam di satu tempat saja. Hanya saja jangkauannya lebih pendek dibanding crane jenis lainnya. 

Fungsi utama dari crawler crane ini masih sama dengan yang lain, yaitu memindahkan material dengan beban yang lebih berat. Dengan mobilitas yang tinggi membuat crawler crane menjadi pilihan utama. 

Mobile Crane 

alat berat crane

Sesuai dengan namanya, mobile crane memiliki mobilitas yang tinggi juga berbeda dengan crawler crane. Mobile crane menggunakan roda atau ban berjenis karet sehingga lebih mudah bergerak.

Mobile crane juga bisa bergerak kemana-kemana sendiri tanpa bantuan alat berat untuk membawanya. Berbeda dengan crawler crane yang harus diangkut terlebih dahulu dengan alat berat lainnya. 

Secara fungsi hampir sama dengan yang lain untuk memindahkan material dengan beban yang berat. Kelebihan dari mobile crane sendiri adalah mengoperasikannya lebih mudah, karena menggunakan prinsip dasar alat gerak.

Floating Crane

Floating crane adalah sebuah crane yang biasa digunakan pada area pembangunan jembatan. Biasanya floating crane diletakkan di atas sebuah kapal untuk menopang posisi berdirinya. 

Fungsinya sendiri masih sama yaitu untuk mengangkut muatan berat. Floating crane biasa digunakan pada area perairan. Membangun jembatan diatas air biasanya membutuhkan floating crane. 

Crane jenis ini biasanya membutuhkan kapal tongkang untuk penyaluran material agar memudahkan kinerjanya. Dengan adanya kapal sebagai pondasi berdiri ini memudahkan pergerakannya di atas air. 

Komponen crane

Berikut ini adalah beberapa komponen penting dari alat berat crane yang perlu Anda ketahui.

 

  • Working arm, sebagai tempat kabel untuk mengangkat beban
  • Counter Weight, penyeimbang dari working arm
  • Hoist, untuk mengangkat beban secara vertikal
  • Trolley, untuk membawa beban secara horizontal
  • Sling, pengait antara crane dengan material
  • Cab, untuk operator mengoperasikan crane
  • Mast untuk mengatur ketinggian dari working arm
  • Base Section, bagian paling bawah yang tertanam untuk menahan beban material. 

 

Berikut adalah penjelasan dari fungsi dan jenis alat berat crane. Penting untuk Anda pahami adalah pastikan terlebih dahulu Anda bekerja di proyek danmedannya seperti apa.

Hal ini memudahkan Anda untuk menentukan jenis crane apa yang cocok untuk Anda. Setiap crane memiliki fungsi dasar yang sama yaitu untuk mengangkat atau memindahkan material, Tetapi tidak semua crane efektif di semua area atau medan. 

Jika Anda sedang merencanakan atau menjalan sebuah proyek dan membutuhkan alat berat. Anda bisa menghubungi Rahayu Diesel. Tim kami akan membantu Anda dalam menyiapkan alat berat tersebut. 

Anda tinggal klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah layar Anda. Kami siap membantu. Proyek lancar, bisnis makin cuan.