Excavator merupakan salah satu alat berat yang paling vital di dunia konstruksi karena memiliki banyak fungsi penting. Setelah menghabiskan modal yang besar untuk mendapatkan alat berharga ini, setiap pemilik excavator pasti ingin menjaganya agar bisa bertahan selama mungkin. Caranya adalah dengan melakukan perawatan yang sesuai. Jika Anda tidak tahu cara merawat excavator dengan benar, maka alat bisa lebih cepat rusak dan tidak berfungsi maksimal.
Sama seperti alat berat lain, excavator disusun oleh suatu sistem yang kompleks. Meski badannya kokoh dan mampu bekerja di tempat-tempat ekstrem sekalipun, excavator juga bisa mengalami kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
Excavator yang mendapatkan perawatan secara rutin umumnya dapat bertahan sekitar 7.000 hingga 10.000 jam operasional, atau bahkan lebih tergantung pada merek, model, dan intensitas pemakaian. Sebaliknya, excavator yang tidak terawat cenderung lebih cepat rusak dan tidak dapat berfungsi secara maksimal. Inilah mengapa penting untuk merawat armada Anda dengan baik, sebelum mereka menguras kantong Anda atau mencelakakan para pekerja.
Untuk mengetahui tips-tips mudah cara merawat excavator, mari kita simak artikel berikut.
1. Kenali Ciri-Ciri Excavator Anda
Agar dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat, Anda harus memahami karakteristik dan kebutuhan alat berat yang Anda gunakan. Cara paling mudah adalah dengan membaca buku panduan yang telah disediakan oleh pabrik manufaktur dari excavator. Kemudian pelajari cara excavator bekerja, komponen-komponen penyusunnya, dan risiko apa saja yang mungkin terjadi.
Jika perlu, Anda juga bisa konsultasi dengan operator lain yang mungkin pernah mengoperasikan excavator tersebut. Tanyakan apakah ada hal-hal khusus yang perlu Anda ketahui sebelum bekerja agar Anda dapat mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca juga: Panduan Cara Memilih Excavator untuk Proyek Sukses
2. Lakukan Inspeksi Rutin Harian
Sebelum bekerja, luangkan sedikit waktu untuk mengamati kondisi excavator dan melakukan inspeksi kecil. Mulai dengan memeriksa bagian luar excavator. Pastikan bahwa tidak ada kebocoran, kerusakan, atau bagian yang aus. Jika Anda menemukan salah satu masalah tersebut, segera tindak lanjuti dengan menghubungi pihak servis atau ganti komponen dengan spare part baru.
Selanjutnya, periksa apakah ada sekrup atau segel yang longgar dan memungkinkan debu untuk masuk. Pastikan bahwa semua baut telah dikencangkan, terutama jika Anda bekerja di medan berbatu atau berpasir yang dapat menyebabkan baut cepat kendor akibat tekanan dari tanah.
Kemudian periksa juga kondisi filter udara, tingkat bahan bakar, dan sistem hidrolik. Filter udara harus dalam keadaan bersih agar dapat menyaring udara dengan maksimal. Apabila banyak debu dan kotoran yang masuk hingga menumpuk, performa excavator dapat terganggu.
Terakhir, nyalakan mesin dan lihat apakah ada tanda-tanda kerusakan yang harus diwaspadai seperti suara asing, getaran yang berlebihan, bau tidak sedap, atau keluarnya asap berwarna. Biarkan mesin menyala selama beberapa menit dalam posisi diam sebelum memulai pekerjaan.
Baca juga: Panduan Cara Inspeksi Alat Berat untuk Hasil Optimal
3. Kosongkan Water Separator pada Mesin Setiap Hari
Kondensasi atau pengembunan sering terjadi setelah mesin tidak digunakan sepanjang malam. Penyebab utamanya adalah suhu yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk menguras water separator sebelum memulai pekerjaan di pagi hari. Jika tidak, air bisa masuk ke injektor dan berubah menjadi uap yang dapat menyebabkan korosi pada komponen excavator.
Meski termasuk penting, hal ini adalah salah satu tipe perawatan yang sering diabaikan oleh operator alat berat. Padahal, jika dibiarkan masalah ini bisa menjadi penyebab umum kegagalan mesin excavator.
4. Periksa Kondisi Fluida Hidrolik
Meski terlihat bersih, fluida hidrolik akan mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu. Jika hal ini terjadi, fluida akan menjadi lebih encer dan kemampuannya untuk menahan kotoran berkurang.
Banyak orang mungkin tidak mengira bahwa karat dapat terbentuk pada sistem hidrolik karena tangki selalu dalam kondisi tersegel dan fluida selalu penuh. Namun pada kenyataannya, ada beberapa kasus di mana pekerja membongkat pompa hidrolik yang rusak dan menemukan bagian-bagian yang berkarat di bagian dalamnya.
Oleh karenanya, pastikan bahwa jenis fluida hidrolik yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan excavator dan fluida dalam keadaan bersih. Ketika fluida sudah terlihat keruh, maka seharusnya Anda sudah menggantinya sejak lama. Rekomendasi kami adalah mengganti fluida hidrolik setiap 2.000 hingga 4.000 jam, namun sesuaikan juga dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: Cara Memilih Fluida Hidrolik untuk Alat Berat
5. Selalu Buat Catatan Dokumentasi
Pencatatan dan dokumentasi adalah hal yang sederhana, namun sebenarnya sangat krusial dalam perawatan alat berat excavator. Tujuan pencatatan adalah menyimpan informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja mesin di akhir bulan atau akhir tahun. Anda kemudian bisa menilai apakah alat tersebut masih layak digunakan atau membutuhkan perawatan tambahan.
Selain itu, pencatatan juga akan memudahkan Anda menyelesaikan permasalahan yang ada. Misalnya saja, ketika Anda berhadapan dengan layanan servis, Anda bisa menunjukkan secara rinci catatan pemakaian dan performa alat berat dalam sebulan terakhir. Sehingga, mereka bisa menentukan langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan alat.
Pencatatan menjadi sebuah kebutuhan besar ketika Anda memiliki beberapa unit alat berat yang beroperasi secara bersamaan. Tentu Anda tidak mungkin mengingat kondisi setiap alat secara rinci, sehingga pencatatan akan sangat memudahkan ketika Anda ingin mengecek jadwal servis, ganti spare part, atau lainnya.
6. Siapkan Spare Part Pengganti
Tips terakhir adalah menyediakan spare part cadangan untuk excavator Anda. Perlu diingat bahwa meski inspeksi harian hingga perawatan rutin telah dilakukan, kerusakan tidak terduga tetap bisa terjadi. Excavator bisa saja tiba-tiba mengalami breakdown, overheating, atau masalah lain yang tidak memiliki gejala apa pun.
Dengan adanya spare part cadangan, Anda bisa segera mengganti komponen yang rusak dengan cepat tanpa menunggu waktu pengiriman dan hal-hal lainnya. Pada akhirnya, proyek konstruksi tidak akan terhambat dan proyek dapat selesai tepat waktu.
Baca juga: Cara Menyimpan Spare Part agar Tahan Lama
Merawat excavator memang bukanlah hal yang mudah. Anda membutuhkan waktu dan biaya untuk menjaga kesehatan excavator agar performanya tetap maksimal. Jika Anda butuh excavator dengan cepat dan tidak mau pusing memikirkan biaya perawatan, Rahayu Diesel punya solusinya! Kami menyediakan jasa rental alat berat dengan harga terjangkau. Semua alat berat yang tersedia tentu dalam kondisi baik dan siap dikirim ke lokasi Anda secepatnya.
Segera klik ikon “Hubungi WhatsApp” untuk informasi lebih lanjut. Tim kami akan segera membantu Anda menemukan alat yang tepat dan menemani Anda selama proses pemesanan. Proyek lancar, bisnis makin cuan!