Untuk mendapatkan alat berat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan cara rental atau menyewa. Dibandingkan dengan membeli, menyewa alat berat menawarkan beberapa keuntungan seperti modal awal yang lebih murah, akses ke model terbaru, dan hemat biaya perawatan jangka panjang. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan durasi penyewaan sebagai masa percobaan untuk melihat performa alat berat tersebut.

Akan tetapi, memilih alat berat bukanlah hal yang mudah, terlebih jika Anda belum akrab dengan proses penyewaan. Saat mencari referensi alat berat, Anda akan menemukan banyak merek dan tipe dari berbagai negara dengan berbagai kondisi. Layanan yang ditawarkan juga bermacam-macam, sehingga sangat wajar jika Anda kebingungan saat hendak menentukan pilihan.

Untuk membantu Anda melewati proses penyewaan dan menemukan alat yang tepat untuk kebutuhan Anda, Rahayu Diesel telah merangkum 6 faktor yang wajib diperhatikan sebelum menyewa alat berat. Berikut penjelasan lengkapnya.

 

Faktor-Faktor Penting Terkait Sewa Alat Berat

Ketika akan menyewa alat berat, Anda tidak bisa secara impulsif langsung membuat pesanan tanpa rencana yang matang mengingat keputusan Anda nantinya akan memengaruhi kesuksesan proyek yang akan dijalankan. Jika Anda salah memilih, akan ada sejumlah risiko yang harus Anda tanggung saat alat berat mulai dioperasikan.

Beberapa risiko yang mungkin terjadi adalah kerusakan mendadak hingga proyek terhambat, kapasitas alat berat kurang besar, atau bahkan kecelakaan saat bekerja akibat kondisi alat yang kurang baik. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, berikut aspek-aspek yang perlu diperhatikan:

1. Tipe Proyek Konstruksi

Untuk mengetahui jenis alat berat yang Anda butuhkan, penting untuk mempertimbangkan tipe proyek yang akan dikerjakan. Berikut ini beberapa tipe proyek konstruksi secara umum beserta alat berat yang cocok untuk masing-masing tipe:

  • Proyek Infrastruktur – Mencakup pengerjaan bangunan infrastrukstur seperti jembatan, jalan raya, dan terowongan. Proyek tipe ini dapat dilakukan dalam skala kecil hingga besar, serta pada umumnya memiliki budget dan waktu pengerjaan yang terbatas, sehingga alat berat yang digunakan harus efisien. Alat berat yang cocok untuk tipe proyek ini adalah excavator, road paver, dan sebagainya.
  • Proyek Industri dan Pertambangan – Biasanya dilakukan di tempat yang cenderung ekstrem dan berbahaya, sehingga alat berat yang digunakan harus memiliki kapasitas besar. Beberapa contohnya adalah scraper, crane, excavator, dan wheel loader.
  • Proyek Residensial – Mencakup pembangunan perumahan untuk masyarakat. Untuk itu, alat berat yang cocok untuk tipe ini adalah alat yang multifungsi dan berukuran compact. Beberapa contohnya adalah excavator, loader, dan dozer. Alat-alat ini bisa melakukan banyak pekerjaan mulai dari mengangkut material, menggali tanah untuk fondasi, hingga meratakan tanah

Untuk menghemat biaya, pastikan tipe alat berat yang Anda pilih sudah sesuai dengan jenis proyek konstruksi Anda. Hal ini juga akan membantu Anda mengerjakan proyek dengan lebih cepat.

Baca juga: Jenis Proyek Konstruksi Alat Berat

 

2. Kondisi Lokasi Proyek

Berikutnya, Anda juga harus mempertimbangkan kondisi di lokasi pengerjaan proyek. Pilihlah alat yang cocok untuk kondisi yang akan dihadapi, sehingga mobilitas bisa lebih mudah dan alat bekerja secara optimal. Dalam hal ini, ada dua jenis yang bisa Anda pilih yaitu alat berat yang menggunakan track atau roda karet (tire).

Secara umum, dapat dikatakan bahwa roda karet lebih stabil dan berisiko kecil. Alat berat jenis ini juga cocok untuk berbagai kondisi dan memiliki mobilitas tinggi karena bisa bergerak di atas aspal. Anda tidak akan kesulitan memindahkan alat dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akan tetapi, jika lokasi proyek Anda cenderung berlumpur, tidak rata, dan memiliki curah hujan tinggi, maka sebaiknya pilih alat berat yang bergerak dengan track. Akasan utamanya karena mereka dapat mendistribusikan beban dengan rata, sehingga pergerakannya pun lebih stabil. Sebaiknya lakukan analisis mendalam terkait hal ini atau konsultasi dengan tenaga ahli sebelum menyewa alat berat.

Baca juga: Apa Saja 7 Tipe Ban untuk Skid Steer Loader?

 

3. Tingkat Skala Proyek

Setelah mempertimbangkan lokasi, penting untuk melihat skala proyek. Perlu diketahui bahwa alat berat tersedia dalam berbagai ukuran untuk berbagai tugas yang berbeda. Untuk itu, pastikan untuk memilih ukuran yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Alat berat berukuran besar mungkin adalah opsi yang paling logis karena mampu mengangkut material dalam jumlah besar sekaligus, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien. Akan tetapi, Anda perlu menyesuaikannya dengan luas lahan proyek dan jumlah material yang akan diangkut.

Mesin-mesin besar cocok untuk proyek berskala besar seperti pembangunan jembatan atau gedung pencakar lain, namun justru akan merepotkan jika digunakan untuk proyek berskala kecil. Meski tidak bisa mengangkut dalam jumlah besar, alat berat berukuran compact tidak membutuhkan ruang luas sehingga bisa bergerak dengan leluasa di mana pun.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengoperasikan Excavator Mini?

 

4. Durasi Sewa Alat

Masih berhubungan dengan skala proyek, Anda harus memperhitungkan berapa lama alat berat tersebut dibutuhkan. Anda ingin alat berat untuk datang sebelum proyek dimulai hingga semua pekerjaan selesai dilakukan. Perkirakan pula waktu pengiriman alat berat dari distributor ke lokasi proyek.

Jika proyek Anda berskala kecil, Anda bisa pilih untuk sewa harian atau mingguan untuk menghindari alat berat menganggur setelah proyek selesai. Sebaliknya, jika proyek Anda berskala besar dan membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama, rental bulanan adalah keputusan yang lebih tepat.

Perlu diingat bahwa banyak hal-hal tidak terduga yang mungkin terjadi selama masa pengerjaan proyek, sehingga sangat disarankan untuk memilih layanan rental yang fleksibel. Jadi, ketika Anda membutuhkan waktu penyewaan lebih lama, Anda bisa memperpanjang kontrak dengan mudah.

 

5. Biaya Sewa

Terakhir, perhatikan biaya sewa yang ditawarkan oleh penyedia rental alat berat. Strategi terbaik adalah dengan mempertimbangkan biaya sewa dengan kualitas dan kondisi alat berat yang tersedia. Model alat keluaran terbaru, misalnya, pasti akan dihargai lebih tinggi dibandingkan alat berat model lama. Selain itu, biaya juga bisa dipengaruhi oleh merek dan kelengkapan fitur pada alat berat tersebut.

Baca juga: 7 Kriteria Spare Part Alat Berat Berkualitas

 

Sewa Alat Berat di Rahayu Diesel

Apakah Anda sedang mencari sewa alat berat yang terpercaya? Tenang, Rahayu Diesel punya solusinya. Silakan kunjungi website Rahayu Diesel untuk melihat daftar alat berat yang siap untuk disewa dengan harga terjangkau. Semua alat berat yang tersedia dalam kondisi baik dan mampu melakukan pekerjaan dengan maksimal.

Untuk melakukan pemesanan atau berkonsultasi lebih lanjut, Anda cukup klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar sekarang juga. Tim kami akan melayani semua kebutuhan alat berat Anda dengan senang hati. Proyek lancar, bisnis makin cuan!