Salah satu tantangan dalam mengerjakan sebuah proyek konstruksi adalah menentukan peralatan apa saja yang akan digunakan. Bekerja dengan peralatan yang tepat tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, namun juga menghemat waktu, tenaga, dan bahkan biaya. Inilah mengapa, penting untuk memilih alat berat dengan baik agar proyek berjalan dengan sukses dan tepat waktu.
Seperti yang kita tahu, setiap alat berat memiliki ciri dan kegunaannya masing-masing. Akan tetapi, tidak jarang kita menemui beberapa tipe alat dengan fungsi yang bersinggungan. Contohnya, baik skid steer maupun excavator adalah alat berat multifungsi yang dapat digunakan untuk menggali tanah. Meski begitu, kedua alat berat ini sebenarnya tidak sama. Lantas apa saja perbedaannya dan mana yang terbaik di antara keduanya? Mari kita simak selengkapnya di artikel berikut.
Mengenal Alat Berat Skid Steer
Skid Steer merupakan alat berat multifungsi yang sangat populer. Alat yang beroperasi dengan roda atau track ini mampu melakukan berbagai pekerjaan, termasuk menggali, mendorong, dan mengangkut material. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuat alat ini dapat bergerak dengan leluasa di tempat yang cukup sempit sekalipun.
Skid steer paling cocok untuk proyek-proyek di bidang konstruksi, pertanian, pembangunan taman, kehutanan, dan pemeliharaan lahan. Di dunia konstruksi sendiri, skid steer seringkali dimanfaatkan untuk berbagai pekerjaan seperti pembersihan lahan, pengolahan semen, pemotongan kayu, pembongkaran, pengeboran, dan sebagainya.
Kelebihan dan kekurangan Skid Steer
Skid steer memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat-alat berat lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
- Fleksibilitas tinggi karena skid steer dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan tergantung jenis attachment yang terpasang.
- Ukuran yang cukup praktis dan ringan membuat skid steer dapat bergerak di tempat-tempat sempit dan mudah dipindahkan ke lokasi lain.
- Meski berukuran kecil, kebanyakan skid steer bergerak dengan tenaga hidrolik, sehingga mesin ini dapat bekerja dengan cepat efisien.
- Skid steer memiliki sistem kontrol yang sangat baik. Alat ini dapat bekerja dengan maksimal karena kemudi di kedua sisinya bergerak secara independen.
- Bagian depannya yang terbuka memudahkan operator untuk masuk dan keluar kabin. Fitur ini juga menambah jarak pandang operator menjadi lebih luas.
- Banyak pilihan attachment yang bisa dipasangkan pada skid steer untuk fungsi yang berbeda. Beberapa contohnya adalah buckets, forks, grapples, augers, dan trenchers.
Sementara itu, kekurangan skid steer adalah keterbatasan di ukuran dan tenaga. Inilah mengapa, skid steer kurang cocok digunakan di proyek-proyek berskala besar.
Mengenal Alat Berat Excavator
Excavator adalah jenis alat berat yang digunakan hampir di setiap proyek konstruksi baik yang berskala kecil maupun besar. Alat ini banyak dikenal sebagai alat serbaguna yang memiliki beragam fungsi berbeda, mulai dari menggali tanah, menimbun tanah, meratakan lahan, menebang pohon, mengangkut material, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan excavator, proyek-proyek konstruksi, agrikultur, kehutanan, pertanian, dan pemeliharaan struktur bangunan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien.
Jenis-Jenis Excavator
Excavator kini tersedia dalam beberapa jenis dan ukuran tergantung kebutuhan proyek. Beberapa di antaranya adalah:
- Mini excavator: Sesuai namanya, mini excavator memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan alat berat lain pada umumnya. Namun, terlepas dari ukurannya yang mini, mesin ini memiliki tenaga besar yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Karena tergolong ringan, alat ini dapat bekerja di permukaan yang kasar maupun halus.
- Crawler excavator: Excavator jenis ini memiliki tingkat keseimbangan dan stabilitas tinggi karena menggunakan sistem chain-tracked wheel yang sangat efektif. Sayangnya, hal ini menyebabkan alat ini bergerak lebih lambat dibandingkan excavator lainnya. Crawler cocok digunakan untuk mengangkut, memotong, menghancurkan, meratakan tanah, dan menggali.
- Wheel excavator: Alat ini bergerak dengan roda, sehingga memilki tingkat kecepatan dan mobilitas tinggi. Meski tidak sepopuler tipe lain, wheel excavator menawarkan banyak keuntungan seperti kemudahan transportasi, biaya operasi yang lebih rendah, dan kapasitas pengangkutan yang cukup besar.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Swing Excavator Tidak Berfungsi
Jadi, Mana yang Harus Saya Pilih?
Setelah mengetahui perbedaan skid steer dan excavator, kini waktunya menentukan mana yang lebih baik di antara keduanya. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi.
Secara umum, skid steer menawarkan versatilitas yang lebih tinggi karena banyaknya jenis attachment yang bisa Anda gunakan. Alat ini juga cenderung lebih mudah dioperasikan karena ukurannya yang mini. Hal ini juga dapat mengurangi potensi kecelakaan saat bekerja dan kerusakan pada area di sekitar lokasi proyek. Dengan demikian, skid steer sangat cocok digunakan di daerah yang lebih sempit seperti perumahan atau proyek-proyek berskala kecil lainnya.
Sementara itu, jika proyek Anda membutuhkan tenaga yang besar dan tingkat akurasi tinggi, sebaiknya pilih excavator. Sesuai namanya, excavator memang paling cocok digunakan untuk excavating atau menggali, sehingga alat ini adalah solusi terbaik jika Anda berencana akan menggali cukup dalam atau mengangkut material ke tempat yang sulit terjangkau.
Pada akhirnya, jika Anda harus memilih salah satu di antara dua alat ini, sebaiknya kembalikan pada tujuan dan kebutuhan proyek Anda. Pastikan bahwa semua alat yang Anda gunakan sudah sesuai dengan fungsi dan kapabilitasnya masing-masing agar proses pengerjaan proyek dilakukan dengan maksimal.
Di Rahayu Diesel, Anda bisa menemukan segala jenis alat berat yang Anda butuhkan dengan harga sewa terjangkau. Selain menawarkan kualitas tinggi, kami juga menawarkan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Klik ikon “Hubungi WhatsApp” di bawah kanan layar Anda untuk menghubungi tim kami. Proyek lancar, bisnis makin cuan!